Kamis, 08 November 2018

Ketika Menulis menjadi Pilihan

Setelah melihat film pendek itu akhirnya saya sadar, betapa masa lalu bisa saja terulang kembali, bahkan lebih indah dari yang diharapkan

Apalagi jika seseorang memiliki kenangan indah yang menurutnya pantas dikenang. Bahkan dalam film layar lebar pun, masa lalu menjadi musuh terbesar jika ada orang baru yang datang,

Mungkin bagi sebagian orang bisa melupakan masa lalu, tapi bagi sebagian yang lain, masa lalu sulit dilupakan dan bisa saja terkenang. Hanya saja, yang menjadi perbedaan adalah bagaimana menyikapi hal tersebut. Apakah harus tenggelam didalamnya atau menjadikannya pelajaran dikemudian hari


Share:

Kamis, 16 Agustus 2018

Makhluk Terindah

Makhluk terindah


wanita adalah makhluk terindah yang menghiasi kehidupan di muka bumi, bahkan nabi Adam pun merasa bahagia dan merasa tentram dikala hawa menemaninya

wanita, adalah makhluk yang unik, penuh rasa dan tanya. Jika kamu ingin memahaminya pahamilah perasaannya. Ia bagaikan gelas - gelas kaca, begitu lembut dan sensitif

perumpamaan seorang wanita seperti tulang rusuk yang bengkok, yang jika kau paksa luruskan dengan kehendakmu, maka bisa saja menjadi patah. Maka biarkan ia bengkok, arahkan kebengkokannya itu sesuai tuntunan Agama yang haq

jika ditelaah secara zahir, wanita seperti merasa 'tersiksa' di dunia, di kala menginjak usia baligh ia diwajibkan menggunakan hijab, selain itu, ia mengalami sebuah masa tiap bulannya, 'dimana sel telur tidak dibuahi, ia akan mengeluarkan darah yang tidak baik', setelah menjalin hubungan halal, merasakan sakitnya saat persalinan demi terlahirnya seorang insan yang dibesarkannya selama kurang lebih 9 bulan lamanya

Tapi, cobalah melihat dari sisi yang berbeda, Islam sebagai agama yang di ridhoi Allah menjunjung tinggi kemuliaan seorang wanita,
saat masih kecil, ia membuka pintu surga untuk ayahnya.
saat dewasa, ia menyempurkan agama untuk suaminya
saat jadi ibu, surga ada di kakinya
-taman sunnah-

Akan tetapi, telaah secara zahir itu adalah yang disikapi dengan sabar dan penuh keridhoan, insyaAllah selalu ada hikmah di balik peristiwa.

Untukmu sang penggenapku, bersabarlah menanti ....

Share:

Bukan Siapa





‘Untuk saat ini, ternyata bukan siapa,
Tapi apa, bagaimana, kapan dan baru siapa’

Itulah yang sempat aku pikirkan, akan tetapi ada lagi hal yang lebih mendalam, ternyata pertanyaan tersebut seharusnya ditujukan kepada diri ini, bagaimana cara menjadi, yaa ‘menjadi’
Tentu menjadi lebih baik, bukannya baik akan bertemu dengan yang baik ?

“Sebaik-baiknya aku lebih baik kamu yang telah membuatku lebih baik, untuk kamu, terimakasih aku ucapkan” –Panji Ramdana

Terimakasih untuk kamu yang telah menyadarkan aku dari angan-angan yang belum tentu terjadi, kamu yang sudah menjadi lebih baik lebih dahulu apakah bisa aku mengejarmu ?,
Kamu sudah hijrah dan memahami ilmu, sedangkan aku, baru mengenal islam yang sesungguhnya, bahkan belum mempelajarinya secara kaffah.
Aku harus melawan syahwat yang sering bergejolak, bahkan syaitan yang terus menstimuluskan hal itu agar terwujud maksiat.
Yaaa..., itulah aku hanya seorang anak adam yang sedang berjuang melawan diri sendiri, melawan diri sendiri pun masih kalah, apalagi memperjuangkanmu yang dikejar orang lain?

Tetapi, bukannya harapan itu selalu ada, tentu dengan berharap kepada Allah. Bukan dengan makhluk Nya, saat ini, aku hanya ingin menjadi lebih baik dan ingin terus memperbaiki diri, memperdalam keilmuan agama, mengendalikan nafsu dan emosi.

Bagiku, kamu seperti bayangan masa lalu yang lebih baik,


Desa di Selatan Ibu Kota, 2018, 02 Juli
Share:

Minggu, 08 Juli 2018

Tentang Dia


Mengapa kamu sekarang kembali lagi ? apakah benar tidak cukup untuk di simpan saja,harus melupakan ?

Dia bagaikan mutiara yang tersimpan rapi dalam karang yang bercangkang,
Dia layaknya rembulan yang mulai purnama pada saat pertengahan bulan qomariyah
Dia seperti syair yang harus selalu dilatunkan, dan terdengar syahdu dan merdu
Bukan, saya salah

Bisa jadi dia adalah salah satu alat yg digunakan Setan yang sedang menghasut, ingatlah setan sudah berumur tua dan berpengalaman menggoda anak cucu Adam. Tentulah setan lebih cerdas untuk menggodamu untuk mengajak pada hal yang munkar dan maksiat

Singkirkan dia,
Jauhi dia
Lupakan dia

Cukuplah kamu berharap Kepada Yang Maha Membolak-balikan Hati
Cukuplah kamu berdialog dengan Yang Maha Pengasih dan Penyayang di sepertiga malammu
Cukuplah kamu berjuang dalam arti berusaha untuk siap datang padanya dengan niat ibadah, memperbaiki diri untuk lebih dekat dengan Ilahi, dan terus berdoa yang terbaik kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala

Perjuanganmu saat ini adalah
menundukkan pandangan, tidak bermaksiat dan istiqomah untuk dekat dengan Allah, dan menuntut ilmu.

Teras Ibu Kota, Juli 2018
Share:

Sabtu, 07 Juli 2018

Hati Ini Milik Siapa?

kadang aku bingung dengan hati ini
dia adalah bagian tubuhku tapi aku tidak bisa mengaturnya dengan penuh.
aku tidak bisa memaksakannya untuk mencintai siapa.
akupun tidak bisa memaksakannya untuk menyayangi siapa.
sayang dan cinta itu datang tiba tiba tanpa aku merencanakannya.

kadang aku benci pada hati ini.
kenapa kau masih menyayangi orang yang tidak menyayangi mu.
kenapa kau masih mencintai orang yang sedang mencintai oraang lain.
kenapa kau tidak mencintai orang yang menyayangi mu saja, bukankan itu lebih mudah.

kenapa kau sulit sekali di atur.
bolehkah aku membuangmu agar aku tidak bisa merasakan apapun.
dau kau pun tidak merasa sakit lagi akibat rasa sayang yang kau berikan tapi tak terbalas.

wahai hati, kau begitu lembut dan rapuh.
tapi mengapa pengaruhmu begitu besar dan kuat.
maafkan  aku yang tidak bisa menjagamu dengan baik .
maafkan aku yang kadang tidak menuruti keinginanmu.



Share:

Sabtu, 03 Februari 2018

Kisah hari ini

Kejarlah suatu impian, jangan terpacu pada apa yang sudah ada di depan mata apalagi itu adalah salah satu dari tiga hal yang belum pasti (kematian, rezeki, jodoh), jangan terbawa angan - angan.
masih banyak hal - hal yang harus dipelajari dan dicari, mendekatlah padaNya, jika memang sudah waktunya tiba, Dia akan memberikan kejutan yang tidak disangka - sangka, yakinlah padaNya bahwa rencana Allah lebih indah dari perkiraan manusia.
(tulisan ini terjadi saat....)

Dia menyesal dengan sifatnya, tapi waktu gak bisa diputar ulang, semua udah terjadi, hanya pelajaran yang bisa diambil, karena penyesalan memang datang diakhir.
Kenapa dia tidak bilang saja pada masa lalunya yang ‘indah’ itu ? “aku ingin kembali, aku menyesal dan baru sadar sifat – sifat negatif yang ada pada diriku, aku ingin kesempatan kedua, yang mungkin kujadikan kesempatan itu untuk memperbaiki diri, memperbaiki hubungan kita, dan aku akan memperlakukanmu seperti kamu memperlakukanku”

Lakukan saja hal tersebut, agar lelaki yang hina ini tidak ada dalam hidupnya, untuk jadi pengharap. Sudahlah, semua memilki masa lalu, tapi apa daya ketika masa lalu lebih indah, lebih terkenang dari pada saat ini. Mungkin dirimu begitu ‘bodoh’ mengapa selalu berhadapan dengan perempuan yang memiliki masa lalu yang ‘terkenang’. Dulu kau jadi ‘tempat berpindah’, yang akhirnya seperti tempat pelarian (yaa walaupun gak ada yang nganggap begitu), sekarang kau jadi ‘tempat cerita’, ahh sudah lah. Jalani saja peranmu sesuai kodrat yang telah diberikan olehNya.

Masa lalu memang tidak kembali dan juga tidak bisa diulang. Tapi bisakah dia tidak mengulang dan mengenangnya saat berinterakni denganmu ?,
Lagi – lagi rasa egois ini muncul, mundurlah secara pelahan, mungkin kau belum pantas untuknya. Hanya karena selalu chat denganmu bukan berarti kau jadi yang utama. Bisa jadi hanya mengisi kekosongan

Sudahlah tidak baik berburuk sangka, dirimu hanyalah lelaki yang hina yang selalu berulang melakukan dosa, pikirmu kau sudah hijrah ?
Jangan menyalahkan dirimu yang ‘bodoh’, karena hal tersebut sudah menjadi takdir yang kau jalani.

Sifat dia seperti ‘masa lalu’ mu jugakan ? yang kau juga ingin mengulangnya jika bisa. Itu hanya angan, gakboleh berangan – angan.
Untukmu, kau adalah diriku yang lain
Untuk dia, terimakasih telah membawaku kembali pada ‘sifat’ itu


-penggenap-
 
Share:

Rabu, 29 November 2017

Di Balik Cover Buku

di sore hari terlihat seorang wanita bersama tiga kawannya sedang berjalan menuju perpus dengan wajah yang gelisah penuh dengan tekanan seakan hidupnya akan berahir hari itu juga. sebut saja namanya rina,laila,dan ineke, rina adalah seorang mahasiswa tingkat ahir yang sedang menyusun sekripsi, kebiasaannya ahir ahir ini adlah mengunjungi perpus untuk mencari referensi tentang skripsi yang ia buat bersana dua temannya laila dan ineke

rina adalah gadis yang cantik putih dan baik, walaupun agak bawel dan super kepo  tapi di balik itu semua dia adalah wanita yang taat beragama yang sering mengingatkan kedua temannya  karena memang latar belakngnya sebagai anak ustad atau pemuka agama.

sedangkan laila ialah seorang wanita super jujur tapi ya jujurnya karena terpaksa akibat dia sering keceplosan dia termasuk wanita yang penurut lugu dan malu malu kesehariannya disibukan dengan kucing karena memang dia gemar memelihara kucing

dan ineke adalah tipe wanita penasehat si wanita super jutek ini selalu punya pikiran negatif tentang pria pria yang mendekati dia ataupun kedua temannya yaitu rina dan laila.tatapannya yang tajam membuat pria takut duluan sebelum berkenalan ineke adalah seorang wanita yang suka berolahraga hobinya bermain basket membuat iya kadang lupa dengan skripsinya karena memang dia termasuk mahasiswa tingkat ahir

singkat cerita ketiga wanita ini berjalan  tergesa gesa menuju perpus untuk mencari referensi karena sebelumnya bab 2 yang ia ajukan masih kurang datanya .oh iya rina laila dan ineke ini dalam satu pembimbing yang sama sebut saja namanya pak panduangin .

pak panduangin ini ialah seorang dosen yang cukup killer tapi juga penyayang dengan segala gelar yang di raihnya ia termasuk ke dalam dosen berprestasi dan juga teliti. perfecto
itulah sebabnya rina,laila,dan ineke ini sering bolak balik ruang pak panduangin buat refisian.dari hanya sekedar kurang titik kurang spasi dan kata kata yang tidak nyambung.

kemudian rina, laila, dan ineke sampailah di perpustakan mreka bertiga mencari buku untuk menunjang bab 2 dari tugas skripsi mereka setelalah mencari ahirnya ketemulah buku yang dicarinya sampai ke lantai tiga. setelah itu mereka bertiga berdiskusi di sebuah meja belajar perpustakaan tentang tugas tambahan yang di berikan pak panduangin.

tapi ada sosok pemandangan yang mengganggu yang di lihat  ketiga wanita ini ,terlihat dari sudut ruangan perpustakaan seorang pria sedang meneteskan airmata saat membaca buku, mereka bertiga serasa tidak fokus untuk mengerjakan dan berdiskusi masalah skripsi.apalagi rina seseorang yang sangat kepo selalu ingin tahu.

mereka berfikir sesedih apa buku yang di baca sehingga bisa membuat seorang pria meneteskan air mata apakah buku itu menceritakan hal  pembunuhan atau apapun pikir mreka mereka sangat penasaran tentang itu sampai sampai diantara mereka sudah lupa niat awal ke perputakaan

seteelah beberapa saat ketiga wanita ini membicarakan pria tersebut tak lama kemudian pria itupun meninggalkan tempat membacanya sambil menaruh buku bacaannya di rak lemari, ketiga wanita ini memperhatikan gerak geriknya sambil menutup muka dengan buku masing masing karena takut di lihat oleh si pria itu.

setelah beberapa saat kemudian  ketiga wanita ini memastikan pria itu sudah pergi ahirnya rina penasaran dan langsung mencari buku yang di baca pria tadi . betapa kebingungannya rina setelah melihat buku yang di bacanya ,ke, la, lihat deh coba lu pikir apa yang sedih dari buku ini dari sampulnya judulnya dll kata rina, lalu laila menjawab "oh iya ini mah buku lucu lucuan ko knp ya tuh cowo ampe termehek mehek . udh sarap kali tuh cowo kata ineke menyauti perkataan rina dan laila sambil melihat sampul buku yang di pegang rina.

dan ternyata setelah mereka  melihat ke atas terlihat tulisan yang menyatakan itu adalah tempat koleksi buku buku humor bertambah kagetlah ketiga wanita ini. ko bisa ya apa dia otaknya kebalik yah lucu jadi sedih dan sedih jadi lucu gua ga abis pikir kata laila.

kemudian ineke menjawad dengan nada ajakan untuk kembali berdiskusi masalah skripsi yang sudah di tugaskan pak panduangin  " ayo ayo ah balik lagi lu mau ga lulus taun ini kata ineke,  sambil berjalan ketempat semula rina masih memikirkan sebenarnya apa yang ada di pikiran pria itu .



bersambung........
lanjut besok




Share: